Ho Chi Minh City: Contoh Luar Biasa dari Negara berkembang. Cantik dan Sangat Merindukan.....

Ho Chi Minh City, mungkin asing di beberapa telinga orang. Mungkin banyak orang lebih mengenal dengan nama Saigon. Kota ini merupakan kota terbesar di Negara Vietnam. Pada awal desember kemarin saya sempat datang mengunjungi Vietnam selama 5 hari untuk pertama kalinya dengan rombongan. Saya sering mendengar banyak hal tentang Negara yang sedang berkembang dan terkenal dengan sejarah peperangannya dengan America tersebut. Setelah terbang selama 3 jam sampailah saya dan rombongan di Ho Chi Minh City. 

Ho Chi Minh City mempunyai nama lama Saigon yang mana kota ini dulunya dipakai sebagai ibu kota kolonial Perancis. Yang mana, pada akhirnya (yang tidak bisa diceritakan karena terlalu panjang. Saya ushakan di blog lainnya) diubah namanya menjadi Ho Chi Minh yang diambil dari nama bapak revolusi dari Vietnam sendiri yakni Uncle Ho Chi Minh.

Uncle Ho Chi Minh

Setibanya di kota Ho Chi Minh, rasa penasaran saya semakin menjadi terhadap kota tersebut. Dari airport kamipun menuju ke hotel. Setelah itu saya mengatur kunci dan naik ke kamar untuk beres-beres tak sabar saya segera turun untuk menemui teman dari Indonesia yang sudah lama tinggal di Vietnam. Segera saya turun dan ternyata dia sudah menunggu di bawah. Mulailah saya berkeliling dengan teman saya yang sudah benar-benar mahir berbahasa Vietnam.

Ho Chi Minh City Hall

Banyak hal yang diceritakan kepada saya tentang bagaimana kehidupan di Vietnam, dll. Akan tetapi, konsentrasi saya tidak pada percakapan melainkan saya memperhatikan sekitar yakni pemandangan tengah kota HCM (singkatan Ho Chi Minh). Oh memang kota HCM benar-benar kota yang cantik dan hidup. Perpaduan antara bangunan modern dan peninggalan sejarah yang benar-benar dijaga membuat mata saya tidak berkedip melihat sekeliling. Terlebih lagi pada saat itu mendekati natal, sehingga suasananya sangat terasa hidup. Sejenak saya terpikir "kenapa negara kita tidak ada yang seperti ini." Saya melihat banyak orang berkeliaran di jalan, bercanda, dan yang utama TIDAK satupun dari mereka membuat MASALAH. benar-benar 1 hal pembelajaran untuk negara kita.

Saya melihat jam tangan saya dan saya baru menyadari saat itu pukul 23.00, dan saya baru sadar dan berkata, "lho, kan hari ini hari kerja, besok kan bukan weekend. Kenapa mereka tidak pulang?" Teman saya sambil tersenyum berkata, "Di Vietnam, setiap hari terasa seperti liburan, suasana kota membuat kita merasa santai dan tenang." Wah wah wah... memang luar biasa negara ini. Kemudian teman mengajak saya untuk makan Bach Dang. Yang mana terkenal ice cream di batok kelapa. yang benar-benar aduuuuhhhh bikin kangen... dan setelah itu kita kembali ke hotel..

Es Krim kepala Bch Dang

Keesokan harinya saya dan rombongan menuju ke Chu Chi Tunnel. Yang merupakan bekas tempat peperangan Vietnam dengan America. Disana banyak sekali cerita tentang peperangan Vietnam dengan america beserta senjata-senjata dan sisa bom pada jaman perang. Di sini orang Vietnam membuat terowongan untuk bersembunyi dari tentara America. Terowongan tersebut hingga 3 lantai dengan total panjang mencapai 200 km. LUAR BIASA KAN??? 

Kami berkesempatan mencoba senapan asli masa perang. Yang kemudian membuat kami semua berpikir bagaimana mengerikannya semasa perang, suara yang keras dan hentakan senjata yang kencang, benar-benar luar biasa mengerikannya. Setalh itu kami kembali ke kota HCM.

Ho Chi Minh Central Post Office

Setibanya di kota HCM kami mengikuti city tour. mengunjungi museum perang, gereja kuno dan kantor pos. Gereja kuno atau dikenal Gereja Notredame, merupakan sebuah gereja dengan arsitek yang mendesain Eiffel merupakan bangunan yang sangat cantik. dan segala sesuati yang ada di bangunan tersebut didatangkan dari Perancis. Benar-benar sebuah gereja tua yang cantik. di sana akmi tidak henti-hentinya mencari spot foto. Tak lama, kemudian pandangan kami beralih ada kantor pos tua di seberang Gereja, bangunan ini memang tidak kalah cantik dan indah. Kantor Pos tertuaa di Vietnam tersebut selesai pada tahun 1891 dan sampai sekarang masih berfungsi.

Ben Tanh Market

Setelah itu waktu yang ditunggu-tunggu yakni Shopping. Kami diantar ke pasar Ben tanh. Pasar yang besarnya tidak sebesar Mangga Dua Jakarta atau Pasar Atum Surabaya, akan tetapi tidak kalah lengkap. Kita mau mencari baju, hingga snack semua ada. Sebelum ke Bentanh perhatian saya tertuju pada Pho 2000 dan Pho 24 yang mana 2 restoran yang sangat terkenal. Sampai-sampai Mantan Presiden Amerika Bill Clinton pernah datang dan mencicipi. Saya langsung segera mencoba dua-duanya. Hehe.. dan menurut saya rasanya hampir sama dan memang sama-sama enaknya. Aduuuuhhh wajib coba deh.. Kemudian saya segera ke Ben Tanh untuk mencari 1 oleh-oleh khas Vietnam yakni Pia Duren. Berkeliling saya mencari dan pada akhirnya saya mendapatkan penjual Pia Duren dan yang paling terkenal bermerk Tan Hung. Saya menginfo rombongan mungkin ada yang mau ikut beli dan ternyata 1 group kami total 22 orang dan kami membeli 200 bungkus. Karena memang enaknyaa tiada tanding. Awas aja kalau makan ga bisa berhenti deh. hehe

Pia Durian Tan Hung

Kopi G7 Trung Nguyen

 Selain itu tidak kelupaan dengan kopi Vietnam yang sangat tersohor. Trung Nguyen merupakan merk paling terkenal, saya sudah sangat familiar dengan kopi tersebut sejak saya tinggal di Singapura. G7 merupakan merk kopi instan dari Trung Nguyen. Begitu dibuka sachetnya, aroma wangi dari kopinya sudah tercium. dan memang kopi ini sangat nikmat dan harganya sangat terjangkau. Setelah puas dengan berbelanja kami menikmati amakn malam di atas kapal dan memang makanan di Vietnam nikmat karena sangat sesuai dengan lidah orang Indonesia. Benar-benar perjalanan yang menyenangkan dan sangat berkesan. Sewaktu saya balik di Airport saya berkata pada teman saya, "orang Indonesia harus datang ke Vietnam dan banyak belajar dari rakyat di sini." dan panggilan untuk boarding sudah diumumkan segera saya naik pesawat karena tidak ingin ketinggalan dan kembalilah saya ke tanah air tercinta


DITULIS OLEH:
MICHAEL TX TRAVEL TJ PERAK
PIN BB: 2AE58D02