Thursday, October 31, 2013

Mengunjungi 2 Kota Nyawa Syang Ayam: Shanghai Beijing (part 2: Bei Jing)

Seperti apa yang telah saya janjikan. Kali ini saya akan melanjutkan tulisan saya. Mungkin beberapa dari anda belum membaca tulisan saya yang sebelumnya yang berjudul “Mengunjungi 2 Kota Nyawa Sang Ayam: Shanghai-Beijing (part 1: Shang Hai)” dan ini merupakan bagian atau part ke 2 yang akan membahas tentang kota Beijing. Sebelum membahas Beijing saya akan kembali sedikit membahas tentang China. Sebenarnya secara garis besar Geografis China terbagi menjadi 2 bagian yakni bagian utara dan selatan.  Pembagian wilayah ini terjadi karena di tengah-tengah Negara China terdapat pegunungan yang melintang yakni pegunungan Nan ling yang merupakan terusan dari pegunungan Kuan Lun. Dan di daerah  pegunungan tersebut terdapat 2 sungai yang mengalir yakni Sungai Huang dan Sungai Yang Tze. Sehingga jika sebelumnya beberapa mempunyai presepsi bahwa kalau ke Shanghai pasti ke Beijing atau sebaliknya karena dekat. Anda salah, karena letak keduanya cukup jauh berjarak sekitar 1.255 km.



Seperti yang sudah saya tulis di tulisan sebelumnya, saya dan rombongan penjual ban dengan merk “SWALLOW TIRE & GOODRIDE TIRE” menaiki kereta cepat atau bullet train dari Shanghai menuju ke Beijing yang memakan waktu hinga 5,5 jam. Sebuah perjalanan yang cukup jauh akan tetapi dapat dinikmati karena Bullet Train China memberikan sebuah kenyamanan yang baik untuk di kelas kereta. Dalam perjalanan ke Beijing kereta melakukan beberapa kali penghentian di kota kecil maupun kota besar antara lain kota Nan jing.

Setelah perjalanan 5 jam akhirnya kami tiba di stasiun kereta selatan Beijing. Di sana kami sudah dijemput bus dan tas kami sudah dibawa dengan mobil kecil khusus langsung menuju ke hotel. Sedangkan kami menaiki bus untuk menikmati makan siang. Sebelum kita membahas lebih banyak tentang acara di Beijing saya akan memberikan beberapa informasi yang menurut saya perlu diinfokan. Karena menurut saya Beijing terletak di bagian utara dan memiliki iklim yang berbeda dengan Shanghai dan beberapa kota di Selatan dan juga tentu dengan di Indonesia. Berikut hal yang diperhatikan sewaktu mengunjungi kota Beijing:
-          
- - Udara di Beijing sangat kering sehingga akan sangat berguna mempersiapkan lip balm ataupun body lotion. Juga karena udara kering makan sinar matahari sering terasa langsung menusuk di kulit.

- -  Ketika pergantian musim angin di Beijing sangat kencang hal in terjadi di sekitar bulan maret dan November.

- - Bagi anda yang dapat berbicara mandarin, orang Beijing memiliki logat atau pelafalan yang berbeda dengan orang di kota China lainnya. Yang mana orang Beijing menggunakan Erl Hua. Sehingga mungkin akan terdengar tidak biasa pada awalnya

  -  Ketika berpergian ke Beijing harus mengatur jadwal sebaik mungkin karena tingkat kemacetan di Beijing sangat mengerikan, sehingga segalanya harus dibuat se-on time mungkin.

Gunakan sepatu atau alas kaki yang nyaman untuk di Beijing karena di Beijing anda akan berjalan kaki lebih banyak dari kota-kota lainnya.

    Setiba di Beijing kamu disambut oleh udara sejuk yang nyaman dan pada saat itu suhu di Beijing sekitar 18 derajat. Kami pun menuju ke tempat makan siang yang kemudian dilanjutkan dengan menonton acara akrobatik. Sebenarnya di Beijing sendiri terdapat 2 show yang terkenal yakni show akrobat dan show Kung Fu Shaolin. Akan tetapi bagi anda yang mungkin baru pertama kali ke China akan lebih menariknya untuk melihat show akrobat karena di akhir show ada pertunjukan motor di dalam jeruji besi yang sangat menegangkan. 

   Sembari perjalanan demi perjalanan hingga tiba di hotel saya melihat sekeliling-sekeliling melepas kerinduan setelah 1 tahun tidak melihat kota ini. Saya hanya tersenyum dalam hati masih seperti dulu hanya ada bangunan-bangunan baru yang mungkin dulu sedang dalam pembangunan dan saat ini sudah jadi. Pada malam hari saya sempat berbincang-bincang dengan guide lokal saya berkata “Beijing masih seperti dulu ya, seperti 1 tahun lalu.” Dan balasan dari guide yang membuat hati saya bertanya-tanya dan mulai penasaran “Enggak, sekarang sudah sangat bersih sekali.” Saya berpikir awalnya mungkin masalah sampah di jalan ada apapun walaupun menurut saya itu bukan hal yang mengganggu bagi saya selama di Beijing dulu tapi ya sudahlah kita lihat saja. Itu yang ada dalam benak saya saat itu.

Keesokan harinya kami memulai acara city tour di Beijing. Beijing sendiri saat ini menjadi pusat pemerintahan dari negara China. Yang mana Beijing merupakan ibu kota terakhir karena China melakukan perpindahan ibu kota beberapa kali dan sebelum Beijing ibu kota ada di Xi An. Di sini kami mengunjungi tempat-tempat wisata utama seperti Lapangan Temple of Heaven, Tian An Men, Forbidden city, Summer Palace, Great Wall, Wang Fu Jing, Silk Market. Saya akan menceritakan satu per satu tempat tersebut.

Temple of Heaven merupakan tempat pemujaan Kaisar untuk mengucapkan syukur kepada Surga atas panen yang bagus. Tempat ini digunakan pada era Dinasti ming dan Dinasti Qing. Sebelum tiba di Kuil kita akan melewati sebuah taman terlebih dahulu yang mana kita bisa melihat banyak pensiunan atau orang tua di Beijing sedang berkumpul, bersantai dan bermain dengan teman-teman mereka. Sungguh ramai dan rasanya senang sekali melihat mereka orang tua yang masih bersemangat dan tertawa. Setelah berjalan selama 20-30 menit tibalah kita di depan kuil. Bediri tegap sebuah Kuil di depan mata kita, walaupun sepintas mata Kuil ini tidak begitu istimewa, akan tetapi kuil ini dibangun tanpa menggunakan paku dan semen. Mereka menancapkan kayu dengan kayu menjadi satu dan sebagai bahan pengerat digunakan putih telur dan ketan. Sungguh luar biasa untuk membangun sebuah Kuil raksasa dengan cara seperti itu.


Lapangan Tian An Men dan Forbidden city hampir dapat dikatakan menempel jadi satu. Jadi sebelum memasuki Forbidden City pasti kita akan mengujungi lapangan Tian An Men. Lapangan Tian An Men merupakan merupakan lapangan terbesar di dunia dengan luas 440.000 m persegi. Di sana terdapat sebuah gerbang yang disebut gerbang Tian An Men yang dibangun pada 1415. Dan dibalik gerbang itulah terdapat Forbidden City atau kota terlarang. Forbidden city merupakan sebuah kota di mana tempat tinggal kaisar beserta selir-selir dan para ajudannya. Kenapa saya sebut dengan selir-selir???? Karena memang pada saat itu istri kaisar tidak hanya 1. Hehehe... Di sini kita akan menghabis kan waktu sekitar 1,5 sampai 2 jam. Jadi persiapkan kaki anda dengan menggunakan alas kaki senyaman mungkin. Tempat ini masih seperti dulu, ramai, tidak ada renovasi (masih asli) dan membingungkan jadi bagi anda semua jangan sampai kesasar. 1 hal yang membuat saya kagum di sini adalah TOILET. Mungkin anda sudah tertawa atau membayangkan tapi berhenti dulu. LUAR BIASA!!! Bagi yang pernah ke tempat ini toiletnya sudah bersih sekali, sama sekali tidak bau bahkan berAC. Bisa anda bayangkan?? Begitu saya keluar, hal pertama yang saya lakukan mencari guide lokal dan berkata, “betul Beijing berubah ya.” Oh iya, pada waktu saya berada di Beijing mendekati hari kemerdekaan Beijing sehingga di lapangan Tian An Men dipasang banyak sekali bunga berwarna-warni sangat cantik.








Selanjutnya adalah Summer Palace, tempat ini merupakan sebuah tempat peristirahatan Kaisar di musim panas. Menyerupai sebuah taman yang terdapat di Hangzhou yakni danau Xi Hu. Memang pada saat itu Kaisar meminta untuk membangunkan taman dengan danau yang serupa dengan danau Xi Hu. Hal ini dikarenakan jarak dari Beijing ke Hang Zhou jaraknya cukup jauh dan tidak ada Bullet Train pada saat itu. Hehe.. tempat ini merupakan sebuah danau buatan dan banyak pagoda dibangun di sana. Tempat ini di bangun pertama kali pada 1506-1521. Tempat ini sempat beberapa kali dihancurkan pada masa perang dahulu sehingga tempat yang saat ini dilihat merupakan renovasi. Sebuah tempat yang tenang dan mempunyai udara yang segar. Maklum karena tempat ini membuat kita tidak berada di kota Beijing yang sangat sibuk dan padat. Jelas saja pada jaman itu Kaisar di China sangat suka dengan tempat peristirahatan ini. Oh iya.. apakah anda pernah mendengar tentang bebek karet raksasa yang sempat ada di Hong Kong beberapa waktu lalu kemarin saya sempat melihatnya di summer palace. Bebek ini merupakan karya Florentijn Hofman seniman asal Belanda untuk membawa pesan perdamaian pada dunia.

Selanjutnya adalah Great Wall. Siapa yang tidak mengenal dengan objek wisata ini? Mungkin karena perbedaan bahasa, mungkin anda lebih familiar dengan tembok besar China atau dalam  mandarin Wang Li Chang Cheng. Ya ini merupakan salah satu keajaiban dunia yang sangat luar biasa. Ada 2 fakta menarik tentang Great Wall:

-     -   Great Wall merupakan satu-satunya bangunan yang terlihat dengan satelit dari luar angkasa.
-          
    -  Banyak yang mengatakan panjang Great Wal sekitar 6700 km. Padahal setelah diteliti dengan benar bahwa panjang sesungguhnya adalah sekitar 21.000 km yang mana dari China hingga ke Pakistan. Hanya sebagian besarnya sudah mulai hancur hanya tersisa puing-puing.



Great Wall dibangun untuk melindungi kerajaan China pada saat itu dari serangan yang berasal dari utara sebagai salah satunya adalah Mongolia. Mongolia merupakan salah satu kerjaan yang bisa dikatakan terkuat di Asia dan salah satu di dunia. Pada saat pembangunan dinding ini memang memakan banyak nyawa. Great Wall merupakan sebuah maha karya Qing Shi Huang (Kaisar pertama dinasti Qing). Salah satu hal yang membuat maha karya ini begitu dipuja adalah bahwa Great Wall dibangun pada tahun 220-206 Sebelum Masehi.

Yang terakhir adalah 2 tempat belanja yang cukup favorit yakni Silk market dan Wang Fu Jing. Saya akan memulai dengan Silk Market, tempat seperti ini sebenarnya bisa dijumpai di hampir seluruh kota besar di China. Silk Market berupa pasar di dalam gedung. Hanya yang membedakan di tempat ini sangat bersih, berAC dan barang-barangnya lengkap. Tempat ini sangat menarik bagi para penggemar barang-barang aspal. Harganya? Tentu anda harus menawar dan biasanya disisakan hingga 20%-30%... Cukup shock? Yah  memang beginilah keadaannya. Hehehehe....

Yang terakhir adalah Wang Fu Jing street, tempat ini sangat ramai dengan orang lokal dan turis. Merupakan sebuah tempat perbelanjaan yang berupa walking street dengan area toko-toko hingga mall-mall yang menjual barang-barang bermerk. Saya lebih menyukai Wang Fu Jing ketimbang Nan Jing Road di Shanghai karena tempat ini tidak rumit dan tidak banyak jalan kecil. Hanya terdapat 1 jalan besar utama tinggal anda bisa memilih ingin masuk ke toko atau mall yang mana. Di sini sangat terkenal dengan pasar makanannya yang menjual banyak sate-sate. Yang unik mereka menjual beberapa makanan yang tidak lazim seperti sate kalajengking, bintang laut, dan lainnya. Kalau mau mencoba sih silahkan saja. Atau anda mau mencoba Smelly Tofu atau tahu busuk. Memang baunya sangat menyengat walaupun bentuknya seperti tahu biasa tetapi rasanya enak lo...

DITULIS OLEH:
MICHAEL TX TRAVEL TJ PERAK
PIN BB: 2AE58D02

Sunday, October 20, 2013

Mengunjungi 2 Kota Nyawa Sang Ayam: Shanghai-Beijing (part 1: Shang Hai)

Pasti anda akan kebingungan ketika membaca judul dari tulisan saya kali ini “mengunjungi 2 kota nyawa sang ayam”. Kenapa saya menyebut dengan “sang ayam”, karena jika anda semua melihat peta China menyerupai seekor ayam. Dan kenapa saya menyebutnya dengan “nyawa”? Menurut cerita bahwa negara China ini dibangun dengan sebuah Feng Shui sebuah ilmu turun menurun yang memang dipercaya oleh banyak sekali orang di China. Beijing dan Shanghai bila anda melihat di peta, ke duanya terletak dalam bagian penting ayam. Yang mana Beijing terletak pada leher ayam, dan memang apabila orang ingin membunuh ayam pasti akan menyerang lehernya terlebih dahulu. Sedangkan Shanghai yang merupakan pusat perekonomian dari China terletak di bagian yang paling makmur dari seekor ayam yakni dada.


Setelah lebih dari setahun akhirnya saya berkesempatan kembali ke 2 kota utama di China tersebut. Kali ini saya berangkat membawa group penjual ban dengan merek dagang "SWALLOW TIRE" dan "GOODRIDE TIRE". Sebuah kerinduan yang luar biasa setelah sekian lama, terlebih lagi dengan teman-teman yang merupakan penduduk lokal. Sebelum berangkat tentu saya menginfo mereka untuk menyempatkan waktu untuk bertemu dan berbincang-bincang.  Wah sebuah waktu yang ditunggu-tunggu ke tempat yang sudah lama tidak dikunjungi dan bertemu teman. Kenapa saya sangat ingin melihat kembali Beijing Shanghai setelah setahun. Karena saya yakin bahwa China akan mengalami perubahan yang banyak dalam 1 tahun. Yang tidak berubah adalah banyaknya motor listrik di jalan. Hal ini dikarenakan memang pemerintah di China melarang adanya sepeda motor. Sehingga mayoritas penduduk menggunakan sepeda listrik untuk alat transportasi, hingga pemerintah membangun jalur khusus untuk pengguna sepeda listrik.



Sebenarnya rute perjalanan saya adalah Hang Zhou-Shanghai-Beijing. Setelah terbang selama lebih dari 5 jam akhirnya saya tiba di kota terbesar Shanghai. Kami mendarat di bandara Pudong yang merupakan bandara internasional yang baru. Perjalanan langsung dilanjutkan menuju kota Hang Zhou yang letaknya sekitar 2-2,5 jam dari kota Shanghai. Setiba di kota Hang Zhou saya dan rombongan langsung tiba di Danau barat atau Xi Hu. Yang merupakan sebuah danau yang terkenal dengan berbagai legenda seperti legenda ular putih dan Romeo & Juliet China yakni San Pek Eng Tai. Hang Zhou merupakan kota dengan pemandangan yang sangat saya suka. Kota penuh dengan pepohonan, kebun teh dan juga sungai dan danau. Sebuah kota yang santai dan menarik. Yang menarik di kota hang Zhou adalah adanya penyewaan sepeda listrik gratis pagi penduduk atau KTP Hang Zhou. Kalau kita berpasport Indonesia tentu tidak bisa dong menyewa. Satu lagi yang saya rindukan di Hang Zhou adalah makanan, ada 2 makanan khas yang banyak dijual di Hang Zhou yakni Dong Po Rou (babi/ Non-Halal) dan Ayam pengemis. Kita bermalam di Hang Zhou hanya 1 malam. Karena memang Hang Zhou bukanlah kota yang besar, keesokan harinya kami menuju ke sebuah pabrik ban terlebih dahulu sebagai bagian dari acara dari perusahaan "MULIA JAYA", dan saya takjub dengan pabrik tersebut. Sangat besar, bersih dan canggih. Ternyata setelah mendengar presentasi dari mereka. Tidak heran ternyata pabrik tersebut yang terbesar di China. Setelah itu kami dihidangkan makan siang yang mewah dan kami kembali ke kota Shanghai.


Sebenarnya saya ingin lebih banyak bercerita di Hangzhou akan tetapi mungkin sebagian besar dari anda akan lebih suka mendengar cerita tentang Shanghai yang merupakan kota yang sangat tersohor saat ini. Kemacetan di Shanghai sudah merupakan hal yang tidak bisa dihindari. Walaupun sudah banyak yang dilakukan pemerintah untuk menaggulangi kemacetan, seperti membatasi mobil yang keluar dan membatasi jumlah pengeluaran plat nomor. Kota Shanghai dibagi menjadi 2 bagian yakni Pudong dan Puxi. Yang mana Pudong merupakan area baru dan lebih modern. Pertama kami mengunjungi Cheng Hua Miao. Merupakan sebuah kompleks belanja yang didesain dengan sangat menarik dan cantik. Dipenuhi dengan bangunan China kuno, taman dan danau. Sangat menarik tidak hanya untuk para penggila shopping tetapi para penghobi foto dan kuliner. Untuk shopping sendiri di sana merupakan pasar dan di bagian luar ada mall. Bisa dipilih sesuai dengan kelas. Untuk foro jelas pemandangannya menarik untuk difoto terlebih lagi di malam hari. Sedangkan kuliner, anda tidak boleh melewatkan Xiao Long Bao (Non-Halal). Sangat mudah mencarinya. Anda hanya perlu melihat banyak orang sedang membentuk antrian yang sangat panjang. Hehe... ya karena kesohorannya membuat restoran ini selalu antri. Menu yang harus dicoba adalah Xiao Long Bao kecil dan besar yang mana yang besar hanya diminum kaldu di dalamnya. Yang lucu dari tempat ini adalah cara menjual. Restoran ini memiliki 3 lantai yang mana tiap lantai memiliki beda harga. Di lantai 1 semuanya disajikan secara take away atau dibawa pulang dan harganya lebih murah, untuk di lantai 2 dapat makan di tempat tetapi tempatnya terbatas dan harga lebih mahal, apabila terlalu ramai akan dibuka lantai 3 yang mana menjual harga yang lagi-lagi lebih mahal. Sungguh sangat unik dan aneh tetapi orang selalu datang untuk membeli.



Keesokan harinya kami mengunjungi Shanghai Bund untuk menikmati keindahan Kota Shanghai dari sisi Shanghai kuno melihat sisi Shanghai modern. Lukisan kemegahan kota modern seakan terlukiskan di depan mata. Di Shanghai Bund ini terdapat 1 Sungai yang memisahkan kota baru dan kota lama. Kalau malam hari pesona Shanghai Bund ini sangat indah dengan kecantikan lampu-lampu yang menyala memberikan sebuah pemandangan yang berbeda di malam hari. Akan tetapi bus tidak diperbolehkan masuk area ini di malam hari dikarenakan mengganggu estetika pemandangan bagi turis yang menaiki cruise untuk menikmati keindahan cahaya malam Shanghai. Foto di bawah merupakan pemandangan kota modern dan kota kuno dari Shanghai.



Setelah itu kami melanjutkan menaiki Shanghai Financial Tower atau biasa saya sebut dengan gedung pembuka botol. Gedung ini ternyata didesain oleh orang jepang yang membentuk pedang tetapi diubah oleh orang China dengan memberi lubang di bagian atas sehingga seperti pedang yang patah atau rusak. Dari situ dapat terlihat kota Shanghai dari ketinggian dan di depan mata terdapat sebuah gedung yang sedang dibangun dan merupakan calon gedung tertinggi di dunia. Mungkin sebagian dari anda bertanya-tanya, karena biasa yang dikunjungi adalah Shanghai Tower. Kali ini kita ingin memberikan sebuah pengalaman yang berbeda, dikarenakan sebagian orang sudah pernah mengunjungi Shanghai. Sehingga kami menaiki Shanghai Financial Tower. Merasakan sensasi dari gedung setinggi 492 meter. Kemudian dilanjutkan menuju Nanjing road atau Nan Jing Lu sebuah kompleks perbelanjaan yang menawarkan barang-barang dengan merk-merk dan restoran. Di area ini kebanyakan merupakan turis, baik domestik maupun mancanegara. Sebuah tempat yang sangat ramai. Sebuah area belanja yang sangat luas dan bercabang banyak. Sehingga mungkin memerlukan 1 hari full bagi para pecinta shopping untuk menyelesaikan tempat ini. Di sini juga terdapat banyak hotel *5, jadi kalau anda takut untuk toilet anda tinggal mencari department store atau hotel *5. Di sini juga terdapat Giordano (merk baju) terbesar di China dan biasa dipakai untuk meeting point.



,

Secara pribadi saya lebih menyukai Wang Fu jing di Beijing yang nanti akan saya ceritakan lebih detil di bagian Beijing. Hal ini dikarenakan Nan Jing Lu memiliki banyak cabang jalan. Sehingga cukup rumit. Sedangkan Wang Fu Jing di Beijing hanya 1 jalan lurus tanpa bercampur dengan mobil atau sepeda motor. Secara garis besar saya menilai bahwa Shanghai masih sangat menarik untuk dikunjungi karena di sana kita dapat melihat kemakmuran negara China dan ketepatan dan kecepatan pembangunan sebuah kota modern. Bahkan di 2015 mereka akan menyelesaikan proyek terbesar yakni Disneyland Shanghai yang akan menjadi terbesar di Asia bahkan mungkin akan terbesar di dunia. Keesokan harinya kita harus bangun lebih awal untuk menaiki kereta peluru atau bullet train menuju ke kota Beijing. Perjalanan ke kota Beijing melewati beberapa kota besar salah satunya adalah kota Nanjing. Kecepatan bullet train saat ini hanya dibatasi hingga mencapai 370-380 km/h



DITULIS OLEH:
MICHAEL TX TRAVEL TJ PERAK
PIN BB: 2AE58D02

Monday, October 7, 2013

Halong Bay: Keindahan Teluk Naga....

Saya telah beberapa kali mengunjungi tempat ini. Tetap terpukau? Ya selalu saja hati ini ingin memotret. Keindahan bukit-bukit yang membentang ke langit seakan-akan mereka berlomba siapakah yang paling tinggi. Ya Teluk Halong atau biasa dikenal dengan Halong Bay. Mungkin sebagian besar orang-orang pernah mendengar tentang kesohoran kota ini. Terletak di bagian utara Vietnam hanya berjarak sekitar 4 jam dari kota Hanoi yang merupakan ibukota Vietnam dan 2 jam dari Hai Phong yang merupakan kota terbesar ke-3 di Vietnam. Halong merupakan nama kota dan langsung berbatasan dengan teluk. Halong memiliki area 1.553 km persegi dan memiliki 1960-2000 pulau. Teluk halong sendiri seluas 334 km persegi. Sekitar 200 pulau di Halong dilindungi oleh UNESCO. Halong sendiri bukanlah sebuah kota yang sangat besar. Akan tetapi kota di Vietnam utara ini menjadi daya tarik dunia untuk datang dan mengunjungi keindahan alam teluk naga tersebut. Letak kota penghasil mutiara ini terletak di Vietnam bagian Utara dan cukup dengan negara China. Oleh karena itu memang di Halong terdapat 4 musim, hanya saja pada saat di musim dingin mereka tidak memiliki salju. Dan tentunya air teluknya juga tidak ikut beku dong. Karena letaknya berdekatan dengan bagian selatan China, maka Halong juga cukup sering mengalami angin topan atau taifun.

Halong sendiri berarti “Naga yang turun”. Orang Vietnam sendiri percaya bahwa pada jaman dulu ada naga yang turun dan tertidur di dalam teluk Halong untuk melindungi masyarakat sekitar. Halong juga dipercaya telah ada sejak ribuan tahun yang lalu yang mana asal mulanya mereka tenggelam. Sejak terjadi gempa bumi maka bebatuan tersebut pecah dan bermunculan seiring turunnya air. Terjadinya secara alami ini menjadikan Halong nampak begitu cantik dan mendapat anugerah sebagai salah satu 7 keajaiban alam di dunia. Bahkan ada beberapa bukit yang terlihat memiliki bagian atas yang sangat besar dan meruncing atau mengecil di bagian bawahnya. apabila kita menyusuri bukit-bukit menggunakan kapal kecil dapat terlihat banyak kepiting kecil merambat di sekitar bebatuan. Melihat hal ini sunggu saya terkagum dengan hasil ciptaan-Nya yang luar biasa. Selain itu bagaimana dinas pariwisata beserta pemerintah Vietnam memelihara keindahan alam yang tak ternilai ini dan mengaturnya menjadi sebuah tempat wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi.


Sebenarnya banyak sekali yang bisa dilakukan saat mengujungi Halong Bay akan tetapi tidak begitu banyak yang cocok untuk pasar Indonesia seperti misalnya group bersepeda. Yah memang group sepeda menurut saya adalah untuk group yang mempunyai hobi khusus. Untuk turis dari Indonesia sendiri biasanya akan menggunakan 4 jam cruise dengan makan siang di atas kapal sambil menikmati panorama alam Halong Bay serta memasuki gua Thien Cung. 4 jam saja menurut saya tidak cukup bagi saya. Karena paling cantik adalah saat pemandangan matahari terbenam. Memang ada opsi lainnya yakni bermalam di atas kapal. Banyak sekali aktifitas yang bisa dilakukan saat bermalam di atas kapal antara lain berenang, masuk ke gua, menaiki sampan kecil mengelilingi kampung nelayan, belajar membuat lumpia Vietnam, dan kegiatan lainnya yang menarik. Sungguh luar biasa pengalaman yang ada di sini. Untuk kapal yang memiliki kamar juga terdapat banyak sekali pilihan. Mulai kapal berbintang 3 sampai dengan berbintang 6. Apabila anda beruntung anda dapat melihat sebuah kapal besi besar dan bertuliskan Auco (pembacaan: Auke) yang merupakan kapal berbintang 6. Paket untuk menginappun dibagi menjadi 1 malam dan 2 malam. Untuk Auco sendiri hanya dijual untuk paket 3 Hari 2 Malam. Yang tentunya pasti memiliki fasilitas yang lebih banyak dibandingkan dari kapal pesiar lainnya. Apabila kita menginap di atas kapal tentu kapal tidak akan berlayar di malam hari. Sehingga ketika hari sudah gelap maka kapten kapal akan mencari tempat yang tertutup dengan bebatuan untuk menghindari guncangan angin.

Perjalanan dimulai dari kota Hanoi, dikarenakan kota Halong sendiri tidak memiliki airport. Selain itu kita juga mempunyai acara city tour di Hanoi terlebih dahulu. Setelah makan siang di kota Hanoi baru kita melanjutkan perjalanan ke kota Halong. Memakan waktu hingga 4 jam, ketika mendekati kota Halong kita singgah untuk membeli buah nanas. Karena di bagian utara cukup terkenal buah-buahan seperti nanas. Perbedaannya nanasnya kecil dan manis. Luar biasa. Kami tiba di kota Halong di malam hari, setelah itu dilanjutkan makan malam. Malam itu saya sengaja mengosongkan perut untuk menikmati sajian di tempat lainnya yakni BBQ Seafood. Karena kota Halong sangat terkenal dengan hasil lautnya. Yang terkenal dari kota ini adalah berbagai macam bentuk kerang dan cumi-cumi. 

Kegiatan di Halong Bay dimulai dari berangkat dari hotel jam 7.30 pagi. Kalau anda mengikuti tour dari TX TRAVEL maka anda akan menaiki cruise dari pelabuhan pribadi bukan pelabuhan umum. Hehe... Memang ada 2 pelabuhan yakni pelabuhan umum yang pasti lebih ramai dan yang satu lagi adalah pelabuhan pribadi yang cenderung lebih sepi. Pelabuhan ini milik perorangan yang menyewa 1 pulau khusus dari pemerintah Vietnam. Jam menunjukkan pukul 8 dan kapal kami sudah bersandar seluruh peserta masuk dan kamu sudah siap untuk berangkat menikmati keindahan gambaran alam ciptaan Tuhan.


Pemandangan sebuah perairan teluk yang tenang dengan bebatuan yang menjulang ke langit. Menjadikannya tampak seperti lukisan apabila dilihat dari kejauhan. Semua orangpun tidak mau kehilangan moment tersebut. Sehingga semuanya berdiri untuk mengabadikan keindahan alam tersebut dengan gaya masing-masing. Setelah perjalanan 1,5 jam sembari menikmati pemandangan kami singgah di sebuah pulau untuk memasuki gua. Melihat keindahan stalagtite stalagmite yang merupakan kegungan alam gua yang memang bisa kita temui di beberapa tempat di negara lain. Setelah itu kami kembali ke kapal dan melanjutkan perjalanan kembali. Keunikan dari perjalanan setelah dari gua kami dipertontonkan banyak sekali bebatuan yang menyerupai kura-kura, anjing dan bebek. Tidak ketinggalan juga batu yang menjadi simbol dari Halong bay yakni 2 batu yang menyerupai ayam yang sedang berciuman. Sungguh indah alam ini, bagaimana pemerintah mengolahnya menjadikannya sebuah tempat wisata yang luar biasa. Oh iya... Pemandangan di sini juga tidak kalah indahnya untuk ditangkap oleh kamera dengan ditambahakannya banyak kapal-kapal yang sedang berlayar. Sunggu Luar biasa.....


Tak ketinggalan dalam perjalanan kembali ke Halong City kita akan melewati sebuah perkampungan terapung. Yang cukup menarik untuk dilihat di sini bukanlah pasar terapung seperti yang kita lihat di Thailand. Ini merupakan kampung terapung yang mana terdapat ratusan keluarga dan bahakan terdapat sekolah di tempat ini. Hal yang menarik adalah bagaimana cara mereka hidup. Untuk tempat tinggal, mereka meletakkan gentong di bagian bawah sebagai pelampung yang diikat menjadi satu. Kemudian tumah mereka diikat kuat dengan sebuah tali yang kemudian tali ini disambung dan di tanam di bukit terdekat. Sehingga rumah ini tidak akan berjalan ke mana-mana, hanya bergerak naik turun. Selain itu yang unik adanya 7eleven atau mini market berjalan. Yang mana ada beberapa dari mereka membeli barang-barang kebutuhan sehari-hari di kota kemudian menjualnya di perkampungan. Sehingga walaupun di atas kapal bisa kita temui barang-barang dengan merk internasional seperti Coca Cola, Sprite, Dove, dan merk-merk lainnya.



DITULIS OLEH:
MICHAEL TX TRAVEL TJ PERAK
PIN BB: 2AE58D02