Monday, April 14, 2014

Kapadokya: Sebuah Gemerlap Cahaya Permata di Mediterania

Kapadokya atau Cappadoccia nama ini tergantung dari penyebutan oleh orang Turkey atau dalam bahasa inggris atau international. Apa bila orang Turkey penulisan yang tepat adalah Kapadokya. Kapadokya sendiri diambil daribahasa Yunani kuno  Καππαδοκία Kappadokía dan dalam bahasa Persia yakni Katpatuka. Kapadokya sendiri dalam bahasa kuno memiliki arti tanah untuk kuda-kuda yang cantik. Letaknya berada di tengah Negara Turkey, sehingga berada di propinsi Anatolian tengah. Wilayah ini memiliki nilai yang sangat tinggi dari segi sejarahnya yang kuat, pemandangan hingga pengalaman anda mengunjungi wilayah ini. Area ini seakan menjadi sebuah berlian raksasa yang bersinar di Turkey.

Sama dengan tempat lainnya, sejak jaman dahulu kala banyak kota atau wilayah Turkey menjadi perebutan banyak kerajaan pada jaman dahulu kala. Kapadokya sendiri ini dipercaya ditemukan dan menjadi tempat tinggal bagi Kerajaan Hittite pada saat 1800an-1200an Sebelum Masehi. Jika kita melihat kembali pada masa itu makan kita akan mengetahui bahwa di masa era itu adalah kejayaan umat Kritiani. Sehingga tidak mengherankan bila di tempat ini banyak sekali ditemukan peninggalan-peninggalan gereja sejak jaman dahulu.



Ada banyak hal yang membuat saya ingin menuliskan tentang Kapadokya. Kapadokya memang memiliki pemandangan alam yang tak ternilai keindahannya. Sebuah kumpulan bukit batu vulkanik yang memiliki struktur tersendiri menjadikannya tampak berlapis-lapis dan cantik. Saya juga sangat menyukai kehidupan di daerah ini. bagaimana suasana kota yang tenang dan damai. Daerah ini juga memiliki mall dengan berbagai merk internasional. Sehingga bila dibilang mereka desa yang tertinggal tentu tidak.

Pada saat berkunjung ke Kapadokya kemarin suatu malam saya ingin berkeliling kota dengan berjalan kaki dan sampailah saya di satu cafe untuk menegak minuman hangat. Di sana saya bertemu dengan pemilik cafe yang dapat berbicara bahasa inggis. Kita berbincang yang mana tidak disadari hingga benar-benar larut. Mulai dengan asal mula saya dan saya menceritakan tentang Indonesia, hingga dengan kehidupan di Kapadokya. Ada hal yang dikatakan oleh pria yang dulu tinggal di Ankara ini, yang selalu teringat dalam pikiran saya. "Kehidupan di sini sangat mudah, kita hanya berpikir untuk hidup setiap hari dan menikmati kehidupan. Saya dari kota besar dan di sini semuanya berbeda. Orang-orang tidak berpikir tentang barang mewah, makanan mewah ataupun rumah bagaikan istana. Tidak ada perbudakan uang, tidak ada orang stress dan tidak ada pencurian atau pembunuhan. Hidup di sini sangat mudah dan damai. Semua orang memiliki rumah yang cantik, pemandangan yang indah dan sebuah mobil. Di sinilah tempat untuk memiliki kualitas hidup yang baik." Mendengar ucapan ini seakan saya merasa begitu senang dan kagum dengan tempat ini.

Bila anda mencoba mencari dipeta Turkey tentu anda tidak akan menemukan Kapadokya. Karena Kadokya merupakan nama lama. Dan ini biasa disebut dengan area Anatolian tengah. Di sini terdapat 3 kota besar yakni Kayseri, Aksaray dan Nevshehir. Nevshehir menjadi terkenal sejak pemandangan di Kapadokya ini menjadi percakapan dan pertimbangan liburan banyak orang.Di sekitar Nevshehir terdapat banyak daerah atau kota kecil seperti Avanos, Urgup, Ihlara dan Goreme. Daerah ini tidak memiliki penduduk yang banyak dan harga tanah cukup murah. Sebagai perbandingan di Istanbul harga sewa rumah 5.000 USD/ bulan dan di daerah ini hanya 350 USD/ bulan. Untuk menuju Nevshehir sendiri bisa dilakukan melalui jalan darat ataupun pesawat. Akan tetapi menurut saya lebih menarik apabila untuk melalui jalan darat sehingga kita juga bisa menikmati pemandangan-pemandangan di kota lainnya.

Kapadokya sendiri termasuk memiliki tanah yang subur. Sehingga pertanian atau perkebunan menjadi salah satu penghasilan penduduk lokal di sini. Buah yang di hasilkan biasanya adalah anggur dan beberapa buah yang tidak bisa ditemui di Indonesia seperti peach, fig (Ara) dan apricot. Selain perkebunan, kerajinan tangan juga menjadi mata pencaharian masyarakat kapadokya seperti keramik, karpet dan perhiasan menjadi salah satu souvenir utama dari Kapadokya. Daerah ini juga sangat populer dengan penghasilan wine (anggur), di tempat ini bisa kita temukan banyak toko dan wine merk lokal serta tempat pembuatannya.

Kapadokya menjadi sebuah pusat perhatian bagi turis yang ingin datang ke Turkey. Keelokannya sudah menjadi buah bibir bagi banyak orang. Di sini terdapat banyak aktifitas yang bisa dilakukan antara lain naik balloon udara. trekking ataupun berkuda. Selain itu juga banyak sekali tempat wisata yang bisa dikunjungi. Ketika berada di sini kita tentu akan bertemu dengan banyak turis asing maupun domestik. 1 hal yang paling wajib dibawa ketika mengunjungi Kapadokya adalah kamera. Balon udara sendiri, saya pernah mendengar cuma ada 3 di seluruh dunia dan Kapadokya memiliki pemandangan unik tersendiri.





Untuk tempat wisata di sini banyak yang bisa dikunjungi, salah satunya ada Goreme Open Air Museum. Tempat ini sebenarnya memiliki sekitar 360 Gereja. Akan tetapi saat ini yang masih terawat dijadikan sebuah kompleks wisata. Shingga hanya sisa beberapa saja yang dapat dikunjungi. Di tempat ini kita dapat melihat peninggalan Gereja kuno yang mana mereka membuat gambaran di dinding dengan menggunakan teknik Fresco yang mana menggunakan telur burung dara dan sayuran untuk menggambar. Hal ini dikarenakan pada jaman dahulu mereka tidak mengenal tulisan sehingga pengajaran dilakukan dengan menggunakan gambar-gambar. Di sini juga terdapat rumah biarawan jaman dahulu dan tempat makan para penghuni daerah ini. Dari atas pemandangan Goreme juga tampak sangat menakjubkan. Apabila di musim salju maka dari atas Goreme akan tampak tertutup salju dan berwarna putih di seluruh bagiannya.  Goreme menjadi sala satu tempat wajib untuk dikunjungi bagi para turis yang sedang berkunjung ke Kapadokya.







Selain itu juga ada Kaymakli underground city. Sebuah kota bawah tanah yang dibuka menjadi obyek wisata sejak 1964. Sebenarnya sejarah dari kaymakli ini sudah ada sejak tahun 1200an sebelum masehi oleh kerajaan Hittite yang kemudian diapakai orang lokal hingga 1300an Masehi. Dulu tempat ini dipakai menjadi persembunyian umat Kristiani pada masa peperangan. Dan dipercaya hingga 3000 orang tinggal di dalam kota bawah ini. Walaupun memang mereka tidak tinggal secara terus menerus pada waktu yang lama. Akan tetapi mereka bisa tinggal sekitar 2-3 bulan di dalam kota bawah tanah. Di Kapadokya sendiri terdapat sekitar 36 kota bawah tanah. Di sini terdapat winery (tempat pembuatan wine), ruang tamu, tuang tidur, ruang makan, dapur hingga Gereja yang dibangun dengan seadanya. Tempat ini tidak cocok untuk orang yang memiliki phobia ruang sempit, ruang gelap dan memiliki pasalah pada pinggul dan lutut karena kitar harus melewati 1 lorong yang cukup panjang dan sempit.



Selain di atas ada juga beberapa tempat yang bisa dikunjung seperti Ihlara Valley yang merupakan tebing yang memiliki pemandangan yang cantik. Akan tetapi di tempat ini kita harus memiliki stamina yang besar karena kita harus mendaki anak tangga yang jumlahnya sangat banyak. Tetapi menurut saya kelelahannya sangat terbayar dengan pemandangan yang diberikan. Di dasar tebing juga bisa kita temui Gereja-Gereja peninggalan masa lalu. Selain itu juga ada Ulchisar Castle yang merupakan isatana pada jaman dahulu yang didirikan di dalam gua. Biasa tempat ini dipakai untuk berfoto-foto. Dan juga masih banyak tempat-tempat lain yang bisa menjadi pertimbangan untuk berfoto. Tempat ini memang sangat populer untuk pemandangan alamnya seakan-akan membuat kita melupakan kesibukan di kehidupan perkotaan. Di sini kita wajib mengunjung restoran dan rumah gua. Dan apabila mempunyai budget yang lebih bisa juga untuk mencoba untuk menginap di hotel gua untuk memberikan pengalaman yang berbeda.



DITULIS OLEH:
MICHAEL TX TRAVEL TJ PERAK
PIN BB: 2AE58D02